Wednesday, May 30, 2007

PN -+- NEUROPATI PERIFER

Apakah Neuropati Perifer Itu?

Neuropati perifer (peripheral neuropathy/PN) adalah penyakit pada saraf perifer. Saraf tersebut adalah semua saraf selain yang ada di otak dan urat saraf tulang belakang (perifer berarti jauh dari pusat).

Kurang-lebih 30 persen Odha mengalami PN. Sebagian PN diakibatkan kerusakan pada sumbu serabut saraf (akson), yang mengirimkan perasaan pada otak. Kadang kala, PN disebabkan kerusakan pada selubung serabut saraf (mielin). Ini mempengaruhi isyarat nyeri (sakit) yang dikirim ke otak.

PN dapat menjadi gangguan ringan atau kelemahan yang melumpuhkan. PN biasanya dirasakan sebagai kesemutan, pegal, mati rasa atau rasa seperti terbakar pada kaki dan jari kaki. Juga dapat dirasa dikitik-kitik, nyeri tanpa ada alasan, atau rasa yang tampaknya lebih hebat daripada biasa. Gejala PN dapat bersifat sementara: kadang sangat sakit, terus tiba-tiba hilang. PN parah dapat mengganggu waktu berjalan kaki atau berdiri.

Apa Penyebab PN?

PN dapat disebabkan oleh infeksi HIV pada sel saraf, oleh obat yang dipakai untuk mengobati HIV atau masalah kesehatan lain, atau oleh penyebab lain. Faktor risiko untuk PN termasuk viral load HIV yang tinggi, usia di atas 50, dan penggunaan alkohol yang tinggi. Faktor risiko lain termasuk penggunaan kokain atau amfetamin, pengobatan untuk kanker, penyakit tiroid, atau kekurangan vitamin B12 atau vitamin E.

Beberapa obat antiretroviral (ARV) dapat menyebabkan PN. Yang paling penting adalah yang disebut obat “d”: ddC, ddI, dan d4T. Hidroksiurea, yang kadang-kadang digabung dengan ARV, meningkatkan risiko PN.

Obat lain yang dapat menyebabkan PN termasuk:

  • dapson (untuk PCP)
  • isoniazid (INH, untuk TB)
  • metronidazol (untuk disentri amuba dan mikrosporidiosis)
  • vinkristin (untuk KS dan NHL)

AZT, abacavir, non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI), dan protease inhibitor tampaknya tidak menimbulkan PN.

Bagaimana PN Didiagnosis?

Tidak perlu tes laboratorium untuk diagnosis PN: tanda dan gejalanya cukup. Tes khusus mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab PN. Tes ini mengukur arus listrik yang sangat lemah dalam saraf dan otot. Jumlah dan kecepatan isyarat listrik ini menurun pada jenis PN berbeda. Namun banyak pasien dengan PN tidak terdisagnosis secara benar.

Bagaimana PN Diobati?

Pertama, bicara dengan dokter mengenai berhenti memakai obat apa pun yang dapat menyebakan PN. PN yang diakibatkan obat-obatan biasanya hilang total jika obat yang terkait dihentikan segera setelah PN dialami. Namun ini dapat membutuhkan hingga delapan minggu. Namun jika obat tersebut tetap dipakai, kerusakan pada saraf dapat menjadi permanen.

Terapi Non-Obat: Beberapa hal sederhana dapat mengurangi rasa sakit PN:

  • memakai sepatu yang lebih longgar
  • jangan berjalan kaki terlalu jauh
  • jangan berdiri terlalu lama
  • merendam kakinya dalam air es

Terapi Obat: Belum ada obat yang disetujui untuk memperbaiki kerusakan pada saraf, tetapi beberapa obat ditelitikan:

  • Lamotrigin, sebuah obat epilepsi, menunjukkan hasil yang baik dalam percobaan awal
  • Faktor pertumbuhan saraf manusia rekombinan (recombinant human nerve growth factor/rhNGF) diuji coba untuk PN, tetapi tidak dikembangkan
  • Topiramat tampaknya memperbaiki serat saraf yang rusak
  • L-asetil-karnitin (juga disebut asetil-l-karnitin atau asetil karnitin) sudah menunjukkan hasil awal yang baik
  • Prosaptid juga sedang ditelitikan

Beberapa obat dapat mengurangi rasa nyeri (sakit) akibat PN:

  • Gejala ringan: Ibuprofen kadang kala dipakai
  • Gejala sedang: Amitriptilin dan nortriptilin dapat dipakai. Obat antidepresi ini meningkatkan penyebaran isyarat saraf otak. Pengobatan lain meliputi gabapentin, sebuah obat antikonvulsi, dan krim yang mengandung obat bius lidokain
  • Gejala parah: Obat penawar nyeri narkotik seperti kodein atau metadon dapat dipakai. Obat antiserangan pregabalin juga dipakai untuk mengurangi nyeri yang diakibatkan oleh PN.

Obat lain yang sedang ditelitikan untuk PN termasuk tempelan untuk mengobati di tempat. Tempelan ini mengandung lidokain (obat bius), atau capsaicin, senyawa kimia yang membuat cabe pedas (koyo cabe).

Terapi Gizi: Terapi gizi ditelitikan untuk PN terkait diabetes

  • Vitamin B: Berbagai vitamin B berguna untuk mengobati PN terkait diabetes, Ini termasuk biotin, kolin, inositol, dan tiamin. Vitamin ini tampaknya memperbaiki fungsi saraf
  • Asam alfa-lipoik dapat melindungi saraf dari radang
  • Asam gamma linolenik, yang ditemukan pada evening primrose oil, dapat memperbaiki kerusakan pada saraf di beberapa pasien diabetes.

Magnet: Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kaos kaki yang mengandung magnet dapat meringankan neuropati terkait diabetes. Namun, magnet ini tidak sama efektif untuk rasa nyeri pada kaki dengan akibat lain.

Garis Dasar

Neuropati perifer (PN) adalah penyakit susunan saraf. PN menyebabkan perasaan yang aneh, terutama pada kaki dan jari, dan dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini dapat ringan, atau begitu parah sehingga menghambat berjalan kaki.

Segera periksa ke dokter jika ada tanda PN. Kemungkinan kita harus berhenti memakai obat apa pun yang dapat mengakibatkan PN. Jika ini tidak menyelesaikan masalah, mungkin kita harus dites untuk menentukan apa penyebab PN. Ada pengobatan berbeda untuk PN dengan penyebab berbeda.

Obat dapat meringankan rasa nyeri (sakit) akibat PN. Beberapa terapi gizi dapat membantu memperbaiki kerusakan pada saraf.

http://www.spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=555

No comments: